Rabu, 09 April 2008

Bahagia Siapa Bisa,,

Setiap orang pasti ingin hidup Bahagia. Tidak ada satupun yang berencana untuk sengsara. Mengapa ada orang yang rela bekerja keras, peras keringat banting tulang, pergi pagi pulang petang, meski kadang penghasilan pas-pasan? Jawabannya pasti pingin hidup bahagia. Mengapa ada pelajar yang rela belajar mati-matian, siang jadi malam, malam jadi siang, kadang makan pun terlupakan? Jawabannya pasti pingin hidup bahagia. Mengapa ada pria yang merindukan calon istri yang baik agamanya, cantik rupanya, keturunan orang mulia, dan berharta melimpah? Jawabannya pasti ingin hidup bahagia. Mengapa orang membangun rumah megah, membeli mobil mewah, mencari jabatan tinggi? Jawabannya pasti pingin hidup bahagia. Mengapa orang berpoligami? Jawabannya pasti ingin hidup bahagia. Mengapa orang mendambakan harta, tahta dan wanita? Jawabannya pasti pingin hidup bahagia.

Pada umumnya orang mengidentikkan kebahagiaan dengan segala sesuatu yang berada di luar kita. Mungkin hal itu ada benarnya. Tapi jika faktor kebahagiaan itu berasal dari luar diri kita, pasti hal itu tidak akan bertahan lama. Karena rumah mewah ada batasnya. Wajah cantik ada masanya. Jabatan tinggi ada pensiunnya. Kebahagiaan hakiki itu bersumber dari dalam hati, bagian ‘terdalam’ dari tubuh kita. Jika hati merasa bahagia, rumah sederhana akan terasa luas. Uang sedikit akan terasa mencukupi. Karena bagi hati yang bahagia, bukan berpikir banyak sedikitnya materi. Mewah tidaknya mobil pribadi. Atau megah tidak nya rumah. Tapi bagaimana sikap terhadap apa yang sudah kita miliki.

Kebahagiaan yang disebabkan oleh faktor eksternal adalah kebahagiaan yang semu. Kebahagiaan itu akan segera hilang setelah kita berhasil memiliki barang tersebut. Kita punya istri cantik, kecantikan istri bisa hilang karena melihat wanita yang lebih cantik. Mobil mewah akan terasa jelek setelah melihat yang lebih mewah. Banyaknya harta akan terasa sedikit setelah mendengar ada yang memiliki lebih banyak. Dan seterusnya. Dan kita tidak akan pernah merasa bahagia.

Kunci kebahagiaan itu terkumpul dalam NASI. Mungkin sejak dulu kita sudah mendengar kata ini, bahkan sejak kecil sudah memakannya. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk merenungi kembali arti dan makna kata ini. Karena NASI yang sekarang ini berbeda dengan nasi yang anda santap tiap hari. NASI (Nggak Mempersulit diri/memperbesar masalah, Ampuni kesalahan orang lain, Syukurlah selalu, Iman yang kuat).

Kunci pertama kebahagiaan adalah Nggak mempersulit diri/memperbesar masalah. Banyak masalah besar yang timbul bukan karena penyebab yang besar. Kebanyakan masalah besar itu timbul justru karena kita yang rajin mendramatisir masalah. Belum ujian sudah takut gagal. Belum naik sepeda sudah takut kecelakaan. Belum pensiun sudah takut tidak dapat gaji. Belum nikah sudah takut cerai. Dan lain sebagainya. Akhirnya kita terus tersiksa.

Hanya Allah lah yang maha Besar. Lainnya kecil. Semua permasalahan hidup ini akan terasa kecil kalau kita mampu menyikapi dengan penuh konsentrasi. Semua problematika kehidupan akan terasa ringan jika kita mampu menghadirkan Allah dalam setiap permasalahan. Tapi seringnya kita itu gegabah dan terburu-buru dalam bertindak. Jangan kan mampu menghadirkan Allah dalam setiap pekerjaan. Shalat saja yang seharusnya ingat pada Allah malah sering ingat yang macam-macam. Maka pantas jika beban kehidupan ini terasa berat.

Banyak suami yang marah kepada istrinya hanya disebabkan kaos kaki yang tidak ketemu dicari. Banyak istri yang marah kepada suami lantaran mendengar isu ia berjalan dengan wanita lain. Banyak kejahatan besar terjadi hanya akibat dari dengki. Kebanyakan hal-hal yang kita pusingkan dalam hidup sebenarnya hanyalah masalah-masalah kecil.

Kunci kedua kebahagiaan adalah Ampuni kesalahan orang lain. Alam dunia ini sarat dengan kekurangan. Tak ada manusia yang bersih dari salah dan dosa. Kesempurnaan hakiki hanyalah milik Allah semata. Hanya Allah lah yang maha suci. Yang lain kotor. Manusia yang suci bukan manusia yang tanpa dosa. Karena tidak ada manusia yang hidup tak memiliki dosa. Manusia suci adalah manusia yang mampu menyadari kesalahannya. Meskiun ia banyak dosa tapi ia selalu berisaha untuk menghapusnya. Meskipun banyak kesalahan tapi ia selalu berusaha untuk minta maaf. Kesucian manusia justru terletak pada kekotorannya. Jika kita mampu memahami konsep ini insya Allah kita akan terbuka untuk menerima kesalahan pihak lain.

Orang yang suka memaafkan tidak akan merasa tersinggung disebabkan kesalahan orang lain. Tidak akan dengki akibat ada saingan. Tak jarang permasalahan hidup datang, karena kita tidak pandai memaafkan orang lain. Orang akan tega membunuh karena tidak mampu memaafkan. Perkelaian bisa terjadi karena kita tidak bisa mengontrol diri. Tawuran bisa ada karena kita kurang waspada. Semuanya itu akan terselesaikan oleh kata memaafkan.

Seorang dokter berkebangsaan Amerika, Gerarld Jampolsky, mengatakan bahwa sebagian besar masalah yang kita hadapi dalam hidup bersumber dari ketidakmampuan kita untuk memaafkan orang lain. Ia bahkan mendirikan sebuah pusat penyembuhan terkemuka di Amerika yang hanya menggunakan satu metode tunggal yaitu, rela memaafkan.

Kunci ketiga adalah Syukurlah selalu. Orang akan merasa bahagia jika ia pandai bersyukur. Banyaknya harta dan kekayaan, tingginya pangkat dan jabatan, banyaknya teman dan relasi jika tidak diimbangi dengan kesyukuran hanya akan mengantarkan kepada siksaan.

Rakus adalah sifat dasar manusia. Seberapa pun banyaknya harta yang kita punya, pasti akan merasa kurang. Jika manusia itu memiliki dua gunung emas, niscaya ia akan meminta yang ketiga. Begitulah seterusnya. Hingga manusia itu mampir ke liang kubur. Makanya Islam mengajarkan kalau ingin hidup bahagia, dalam urusan dunia harus lihat ke bawah dan dalam urusan akhirat harus lihat ke atas.

Sebaliknya berbagai macam kejahatan bisa terjadi karena manusia tidak pernah belajar bersyukur. Suami yang tidak pandai mensyukuri usaha istrinya akan terjerumus ke dalam perselingkuhan. Istri yang tidak pintar bersyukur kepada suami akan menggoyangkan bahtera rumah tangga. Orang kaya yang tidak bersyukur akan menyebabkan kemiskinan di lingkungan sekitarnya. Suami istri yang tidak pandai bersyukur rumah tangga akan berantakan.

Kunci keempat adalah Iman. Jika komitmen keimanan kita semakin kua teruji insya Allah kita akan semakin mudah merasakan kebahagiaan hakiki. Karena bagi orang yang beriman setiap kondisi bisa dicptakan menjadi sesuatu yang menggembirakan. ketika di timpa musibah ia akan bersyukur dan ketika mendapat nikmat ia akan bersabar. Dan keduanya itu adalah yang terbaik bagi orang yang beriman.

Kairo, 7 Januari 2007

Duniaku Yang Hilang,,

Amanah

Amanah adalah rasa tanggung jawab seseorang terhadap segala sesuatu yang diserahkan kepadanya. Amanah merupakan sifat penting yang patut dimiliki dan dipertahankan oleh setiap individu. Kehilangan atau kekurangan sifat ini menyebabkan memburuknya suasana kehidupan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim Rasulullah SAW pernah bersabda: "Apabila amanat telah disia-siakan, maka tunggulah datangnya kebinasaan." Seorang sahabat bertanya, "Bagaimana orang menyia-nyiakan amanat itu, ya Rasulallah". Jawab Rasulullah, “ Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya.”

Setiap individu mempunyai amanah kepemimpinan yang akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat nanti. Setiap kamu adalah prmimpin, dan setiap kamu akan dimintai pertanggung jawabannya atas kepemimpinanmu. Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin bagi anak-anaknya. Setiap individu adalah pemimpin bagi dirinya.

Amanah adalah modal awal yang harus dimilki setiap orang yang ingin sukses dalam kehidupan. Rasulullah SAW sebelum diangkat menjadi Nabi sudah terkenal sebagai al Amin, yang dapat dipercaya. Sehingga dalam waktu 22 tahun ia berhasil menyebarkan agama ini di seluruh semenanjung jazirah Arab. Amanah jualah yang merubah nasib nabi Yusuf dari tahanan menjadi pembesar kerajaan. (QS.Yusuf:54)

Amanah akan dapat terlaksana dengan maksimal apabila ditopang oleh dua unsur penting. Pertama, adanya rasa tanggungjawab yang tinggi dari pihak yang diberi amanah untuk melaksanakan tugas-tugas amanah tersebut. Sejauh mana rasa tanggungjawab inilah yang akan menentukan kedudukan seseorang dimata orang yang memberikan amanah. Jika pemimpin mempunyai tanggung jawab yang tinggi insya Allah rakyat akan mendukung kinerjanya. Akan tetapi bila kehidupan pemimpin malah mengundang kecurigaan, maka jangan menyalahkan rakyat, kalau mereka unjuk rasa di jalan-jalan.

Kedua, adanya komitmen dari pihak yang memberikan amanah kepada pihak yang diserahi amanah. Sebagai rakyat harus mempunyai komitmen untuk sam’an wa tha’atan terhadap kinerja pemimpin. Akan tetapi makna sam’an wa tha’atan di sini tidak berarti menutup pintu nasihat. Kritik dan saran yang membangun harus ada selama tujuan nasihat itu untuk kemajuan bersama dan disampaikan dengan cara yang bijaksana.

Kehilangan atau kekurangan sifat ini menyebabkan memburuknya suasana kehidupan. Pemimpin yang kurang amanah akan menimbulkan kecurigaan rakyat. Rakyat yang tidak amanah juga akan mengacau pemerintahan. Yang penting dirinya mendapatkan keuntungan, meskipun negara harus menanggung kerugian. Demonstrasi yang terjadi dewasa ini adalah akibat dari menipisnya semangat amanah ini, baik dari pemimpin maupun rakyat. Semakin tinggi nilai amanah ditegakkan maka akan semakin cepat kita meraih kejayaan. (25/1/07)

Ternyata Poligami itu Enak,,,

Menyoal Poligami dan Kendalanya

Hukum Poligami

Para ulama telah sepakat bahwa poligami diperbolehkan di dalam Islam hingga empat istri. Hal ini berlandaskan kepada Kitabullah dan as-Sunnah. Adapun dalil dari al-Qur'an adalah firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.” (QS. 4:3)

Sedangkan dari as-Sunnah adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Ahmad, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Ghailan bin Umayyah ats-Tsaqafi ketika dia masuk Islam dan memiliki sepuluh orang istri, "Engkau pilih empat orang dan engkau ceraikan yang lainnya." (al-Hadits)

Dari sini jelas sekali hukum poligami dalam Islam, dan dalil-dalil yang lainnya tentu masih banyak. Orang yang mengharamkan dan menentang poligami berarti telah menentang al-Qur'an dan as-Sunnah, dan dia tidak termasuk dalam lingkaran Islam. Dalam hal ini mendebat mereka hanya akan membuang-buang waktu saja. Kecuali bagi mereka yang terkena fitnah syubhat dalam pemikiran, maka diharapkan penyakit tersebut dapat disembuhkan.

Poligami sebenarnya bukan hal baru yang dibawa oleh Islam, namun ia telah ada pada umat-umat sebelum Islam. Poligami telah ada dalam agama yahudi, nashrani, ada pada bangsa Romawi, Persia, Yunani, India, Cina, Mesir dan bangsa-bangsa lain.

Hikmah di Balik Poligami

Poligami dalam Islam disunnahkan bagi laki-laki yang memiliki kemampuan. Allah subhanahu wata’ala mensyari'atkan poligami tentunya dengan membawa hikmah yang mendalam. Orang yang diberi pengetahuan oleh Allah akan mengetahuinya sedangkan yang dibutakan hatinya maka dia tidak akan tahu. Hikmah poligami amat banyak, di antara yang terpenting adalah:

1. Islam menganjurkan agar memperkuat serta memperbanyak keturunan dan generasi. Poligami merupakan salah satu sarana untuk mencapai hal tersebut.

2. Secara alamiyah wanita memiliki halangan biologis seperti haid dan nifas, dan terkadang menderita berbagai penyakit tertentu, sedangkan sang suami dalam kondisi yang prima, sementara berzina diharamkan dalam Islam. Jika dia dilarang menikah lagi dan juga dilarang berzina serta nikah mut'ah maka dia menghadapi kesulitan besar. Sehingga Allah subhanahu wata’ala membolehkan seseorang untuk berpoligami karena di dalamnya terdapat manfaat untuk menghilangkan kerusakan dan kehancuran.
Sungguh amat buruk yang dilakukan oleh musuh Islam dan para penentang poligami, yang memaksa kaum lelaki untuk menikah hanya seorang istri saja. Sehingga sama saja menyuruh para suami (yang mampu berpoligami) untuk mencari wanita-wanita haram dan pelacur. Demikian pula para wanita yang tidak sempat menikah akhirnya mencari laki-laki hidung belang, baik untuk kepuasan atau mencari penghidupan, karena tidak memiliki suami yang menafkahinya secara lahir dan batin.

3. Terkadang kaum wanita tidak lagi memiliki gairah dan keinginan untuk berhubungan suami istri karena kondisi biologis. Maka seorang suami menikah dengan wanita lain lebih baik daripada menceraikan istrinya. Demikain pula terkadang seorang istri ada yang mandul, sedang untuk menceraikan tidak mungkin, sehingga terjadi problem rumah tangga. Maka jalan keluar yang terbaik adalah dengan berpoligami.

4. Terkadang ada seorang wanita yang berusia agak lanjut (dan belum menikah), atau mengalami cacat dan kekurangan dari segi fisik, sehingga dia sangat memungkinkan untuk dinikahi oleh laki-laki yang telah memiliki istri.

5. Jumlah kaum wanita lebih banyak daripada jumlah laki-laki, bahkan mungkin berlipat ganda. Maka kaum laki-laki jelas menghadapi kerusakan dan bahaya yang besar. Membatasi hanya menikah dengan satu wanita saja jelas menjadikan jumlah wanita tak bersuami akan membengkak. Padahal tidak menikahnya para wanita akan menimbulkan problem yang sangat besar, seperti terlantarnya kaum wanita, kemiskinan, serta kesempitan jiwa dan beban psikologis. Ini jelas akan membuka berbagai pintu kerusakan, na'udzu billah min dzalik.

Demikian di antara beberapa hikmah dan manfaat poligami. Adapun di negara-negara barat dan negara kafir yang menjalankan aturan sekuler maka kita dapati mereka sangat anti dan menentang poligami. Namun dalam waktu bersamaan mereka melegalkan perzinaan, pelacuran dan berbagai tindakan keji lainnya.

Dan sangat kita sayangkan bahwa sebagian kaum muslimin pun ada yang mengikuti pemikiran kaum kafir ini. Mereka menyangka bahwa segala yang datang dari barat adalah kemajuan dan kebaikan meskipun itu berupa kebatilan. Sehingga tidak mengherankan jika ada negara yang mengklaim sebagai negeri islami atau penduduknya mayoritas muslim, namun memberlakukan peraturan larangan poligami. Maka bukan rahasia lagi, jika orang-orang yang sebenarnya mampu berpoligami justru lebih memilih mencari " istri simpanan", berselingkuh atau bahkan pergi ke pelacuran daripada menikah secara sah. Salah satu penyebabnya adalah karena lingkungan dan sistem perundang-undangan tidak mendukung dan tidak memberi toleransi terhadap poligami, bahkan bagi sebagian masyarakat poligami sudah dianggap sebagai suatu tindakan kejahatan.

Kita tidak mengingkari, bahwa berpoligami terkadang mendatangkan berbagai problem, baik yang berkaitan dengan suami-istri maupun anak-anak, dan ini merupakan sesuatu yang wajar. Dan masalah rumah tangga tidak hanya dihadapi oleh mereka yang berpoligami saja, yang beristri satu pun pasti akan menghadapinya, tinggal bagaimana para suami dan istri menyelesaikan masalah tersebut.

Kendala Berpoligami

Tidak diragukan lagi bahwa poligami kini menghadapi berbagai kendala dan masalah, namun harus disadari bahwa setiap masalah pasti memiliki sebab dan jalan keluar. Di antara kendala terbesar poligami adalah sebagai berikut:

1. Keberhasilan musuh-musuh Islam dan para penentang poligami dalam menyebarkan berbagai statemen miring dan tuduhan negatif terhadap poligami. Sehingga terbentuk opini di masyarakat bahwa poligami adalah sebuah tindak kejahatan dan keburukan yang harus ditentang. Sebagian kaum muslimin terpengaruh dengan pemikiran ini, dan para "cendekiawan" pun angkat bicara melemparkan syubhat poligami melalui berbagai media. Di antara syubhat-syubhat yang mereka sampaikan adalah:

  • Bahwa laki-laki tidak akan dapat berbuat adil terhadap istri-istrinya. Mereka berdalih dengan firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
    “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian.” (QS. an-Nisa’:29)

    Mereka tidak faham bahwa adil yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah dalam masalah hati dan cinta. Ada pun dalam hal nafkah, rumah, mabit, pakaian dan semisalnya maka itu sesuatu yang sangat dapat dilakukan. Jadi maksud ayat di atas adalah janganlah seorang suami condong terhadap salah satu istrinya sehingga menelantarkan istrinya yang lain, walaupun dari segi rasa cinta berbeda antara satu dengan yang lain.

  • Syubhat ke dua, bahwa poligami hanya akan menimbulkan permusuhan dan kebencian antar istri dan anak-anak, sehingga merusak rumah tangga. Jawaban untuk syubhat ini adalah, bahwa penyebab permusuhan dan kebencian bukanlah poligami namun lebih pada masalah siasat (niat buruk) elemen keluarga, baik suami, istri atau anak-anak, dan juga seorang istri terhadap madunya. Berapa banyak suami yang hanya memiliki satu istri, namun terjadi permusuhan dengan istri dan anak-anaknya. Dan tidak sedikit suami yang melakukan poligami namun keluarganya tentram dan bahagia tanpa ada permusuhan.

  • Syubhat ke tiga, bahwa poligami akan menyebabkan kemiskinan dan kefakiran. Pemikiran seperti itu berbahaya dan tidak diperbolehkan, karena rizki ada di tangan Allah. Amat banyak keluarga yang dalam kecukupan, meskipun mempunyai anggota keluarga yang besar. Dan banyak pula manusia yang fakir dalam kesendiriannya. Namun demikian berpoligami hanya dapat dilakukan jika seorang laki-laki memenuhi syarat mampu dan adil.

2. Perlakuan buruk sebagian suami yang berpoligami. Ini merupakan salah satu masalah dalam berpoligami, yaitu ketika seorang suami menikah dengan wanita lain, dia tidak berbuat adil dalam hal yang dia mampu, berupa nafkah, mabit, pakaian dan semisalnya. Sebagian suami ada yang tidak dapat mengatur rumah tangganya dengan baik, sehingga dia terkadang berterus terang lebih mencintai salah satu istrinya dari pada yang lain, memuji sebagian istrinya di hadapan istri yang lain dan berbagai kesalahaan yang semisal ini.

Maka hendaknya dia bertakwa kepada Allah subhanahu wata’ala semaksimal mungkin, dan menjauhi sikap pilih kasih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda bahwa apabila seorang suami memiliki dua istri lalu condong kepada salah satunya maka dia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan bahunya miring.

3. Kurangnya kesabaran para wanita. Ditambah cemburu yang melampaui batas sehingga menimbul kan permusuhan antar istri. Dan umumnya problem yang sering terjadi dalam poligami adalah dalam hal ini, apalagi jika kedua belah pihak sama-sama tidak setuju dengan poligami. Cemburu adalah suatu yang dapat ditolerir sebagaimana hal itu terjadi pada istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun tentu harus ada batasnya. Bukan cemburu buta dan tanpa batas, hingga melaknat, mencaci, membenci ketetapan Allah dan syari’atnya, atau melakukan ghibah, namimah (adu domba) agar sang suami mentalak madunya. Bahkan mungkin ada di antara wanita yang pergi ke dukun untuk memisahkan suaminya dengan istrinya yang lain, atau mengguna-guna suaminya agar selalu condong kepada dirinya. Semua ini merupakan perkara yang terlarang dalam agama Islam dan termasuk dosa yang sangat besar. Na’udzu billah min dzalik

Sumber: Tsalatsun Majlisan fi Irsyadil Ummah, Dr Ahmad bin Sulaiman al Uraini. (Abu Ahmad).

Sabtu, 05 April 2008

Rajin Shalat, Badan Jadi Sehat!

Sebagai seorang muslim setiap hari kita melaksanakan shalat wajib sebanyak lima kali. Shalat termasuk unsur ibadah terpenting dalam Islam. Ia menempati rukun kedua dalam din ini. Barang siapa yang menegakkan shalat maka ia sungguh telah menegakkan tiang agama. Dan barang siapa yang melalaikan shalat maka sebenarnya ia sedang merobohkan agama. Begitu hadits Rasul mengajarkan.

Sebagai aktivitas olahrohani, shalat dapat melahirkan ketenangan jiwa, dan ketentraman hati. Disamping menyimpan makna rohani shalat juga mempunyai makna olahraga. Banyak rahasia kesehatan yang terungkap di sana. Lebih lengkapnya kurang lebih begini ya.

Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, Madyo Wratsongko MBA. mengungkapkan bahwa gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain itu juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).

Saat takbir kita diperintahkan untuk mengangkat kedua tangan ke atas hingga sejajar dengan bahu. Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, ketika bangkit dari rukuk dan saat bangkit dari sujud. Apa makna kesehatan yang terkandung di dalamnya? Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, ini berarti memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

Ketika rukuk, kita meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut. Apa maknanya? Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal tuma’ninah), dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.

Ketika bangun dari rukuk diperintahkan untuk berdiri tegak (i’tidal) Apa maknanya? Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.

Setelah rukuk kita sujud dengan sempurna, tujuh anggota badan menyentuh tanah. Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.

Setelah bangun dari sujud kita duduk dengan tenang (duduk di antara dua sujud). Apa maknanya? Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Subhanallah!

Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta istikamah (konsisten dilakukan). Dalam bahasa shalat sering dinamakan dengan khusyu’. Maha Benar Allah atas firman-Nya,”Sungguh bahagialah orang yang khusyu’ dalam shalatnya.”

Kairo, 25 Januari, 2007

Indahnya Al-Qur'an

Al Quran adalah kitab suci bagi umat Islam, yang disampaikan Allah SWT kepada Rasulullah dengan perantaraan malaikat Jibril. Kitab ini merupakan petunjuk dan aturan hidup yang paling sempurna, yang diturunkan untuk membimbing manusia ke arah kebahagiaan dan kebaikan. Ayat-ayat dalam Kitab Al Quran menggunakan bahasa Arab dan susunan kalimat-kalimatnya mengandung nilai sastra yang sangat sempurna. Bahasa yang digunakan dalam Al Quran sedemikian menakjubkan sehingga kita tidak akan bisa menemukan ada kitab lain yang bisa menyamai keindahannya, apalagi melebihinya. Taha Husain, seorang sastrawan Mesir menyatakan, “Al Quran jauh lebih indah dari prosa dan syair, karena keistimewaan yang dimilikinya tidak bisa ditemukan dalam prosa atau syair manapun. Oleh karena itu, Al Quran tidak bisa disebut sebagai prosa, tidak pula bisa disebut syair. Al Quran adalah Al Quran, dan tidak bisa disamakan dengan apapun.”

Al Quran berbeda dengan syair Arab, meskipun syair Arab dikenal sangat indah dan yang memiliki masa lalu yang cemerlang. Allah sangat mengecam keras orang-orang yang menyebut Al Quran sebagai syair dan menyebut nabi Muhammad sebagai penyair. Dalam surat Yasin ayat 69, Allah berfirman yang artinya: “Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya.” Namun demikian, Al Quran mengandung kalimat-kalimat yang sangat halus dan berbagai gaya bahasa sastra, seperti majaz, metafora, perumpamaan, atau penyerupaan. Dalam Al Quran juga terdapat ayat-ayat yang berpola atau berirama, yang jumlahnya lebih dari 100 ayat. Namun demikian, Al Quran memiliki perbedaan besar dengan syair. Selain itu, poin yang menarik untuk dicermati adalah bahwa Al Quran juga memiliki perbedaan dengan kalimat, khutbah, dan hadits dari para nabi, sehingga Al Quran merupakan sebuah karya yang tidak ada duanya.

Aspek musikalitas yang dikandung oleh ayat-ayat Al Quran telah menarik perhatian para peneliti sastra sejak zaman dahulu. Faktor keindahan Al Quran saat dibaca sangat menakjubkan para pendengarnya. Di pihak lain, Al Quran yang memiliki sejumlah kisah dan cerita, juga tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah buku cerita. Al Quran juga mengandung catatan-catatan sejarah, namun tidak pula bisa disebut sebagai buku sejarah. Aspek terpenting dari keindahan Al Quran dalam sudut pandang sastra adalah gaya bahasanya. Gaya bahasa Al Quran ini dapat kita lihat pengaruhnya terhadap kitab Masnawi Maknawi karya Jalaluddin Rumi dan kitab syair karya Syamsuddin Hafidh yang merupakan masterpiece atau karya agung dalam sastra Persia.

Salah satu sisi penting dari keindahan Al Quran yang sangat menarik perhatian para cendikiawan ialah susunan kata-katanya yang berirama. Susunan kata-kata Al Quran sedemikian indah dan cemerlang, sehingga sastrawan Arab sejak zaman ketika Al Quran diwahyukan sampai hari ini, mengakui bahwa bahasa yang dipakai Al Quran berada di luar dari kemampuan manusia dan hanya Allah SWT yang mampu menyusun kalimat-kalimat sedemikian indah. Kata-kata di sebagian besar ayat Al Quran memiliki kesamaan nada pada bagian akhirnya. Pola ini dalam puisi atau syair disebut sebagai wazan atau rima. Ayat-ayat Al Quran menggunakan jalinan rima yang menarik hati dan menyentuh jiwa. Karbulad, seorang cendikiawan Inggeris ketika menceritakan pengalamannya saat pertama kali mendengarkan bacaan Al Quran, mengatakan, “Saya masih terjaga ketika di suatu pagi dini hari, saya mendengar suara yang sangat indah dan menawan hati. Suara itu adalah suara ayat-ayat Al Quran yang indah dan penuh hakikat. Bersama suara itu, saya tenggelam dalam alam hakikat. Saya memejamkan mata dan menghanyutkan diri dalam suara Ilahiah dan memasrahkan diri kepadanya.”

Dalam Al Quran surah Al Israa’ ayat 107 dan 108 Allah SWT berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud. Mereka berkata, ‘Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi.’” Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang memahami kandungan Al Quran serta sisi-sisi keindahannya, pasti akan bersujud dan memuji keagungan Allah SWT. Ketika ayat-ayat ilahi dibacakan dengan suara yang indah dan irama yang menarik, suara Quran akan mampu meredakan api kemarahan di dalam dada dan menggantinya dengan rasa cinta dan kasih sayang.

Sisi lain daya tarik Al Quran ialah keselarasan antara lafaz dan makna kalimat. Bila kita merenungi ayat-ayat Al Quran, kita akan mendapati bahwa ketika sebuah ayat menceritakan tentang kelembutan dan rahmat ilahi, kalimat dan kata-kata yang digunakan pun bernada lembut dan indah. Oleh karenanya, ketika manusia membaca ayat-ayat tersebut, ia pun akan merasakan sifat lembut dan rahmat Ilahi di dalam jiwanya. Sebaliknya, ayat-ayat yang menyebutkan tentang azab, kesempitan, dan kesulitan, juga akan menimbulkan perasaan takut. Lafaz atau kata-kata yang dipakai pun terasa sulit.

Sebagai contoh, marilah kita perhatikan Al Quran surah Al An’am ayat 125. Di dalamnya Allah berfirman yang artinya: “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam, dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”

Ketika disebutkan tentang lapang dada, si pembaca akan merasa mudah, senang, dan tentram saat membaca kata-kata yang digunakan pada ayat ini. Sebaliknya, pada bagian dari ayat yang berbicara tentang kesesatan atau siksa, huruf-hurufnya terasa sulit dibaca dan banyak huruf tasydid yang saling berdekatan satu sama lain. Hal serupa juga bisa kita temui dalam ayat-ayat yang memberi berita surga kepada manusia yang suci dan pembela kebenaran. Kalimat-kalimat yang digunakan dalam ayat-ayat itu adalah kalimat yang lembut dan membuat pendengarnya akan tenggelam dalam suasana ketenangan yang khas.

Keselarasan antara lafaz dan makna kalimat Al Quran ini juga menimbulkan ketakjuban cendikiawan Inggris, Karbulad. Ia berkata, “Al Quran memiliki gaya bahasa yang sungguh mempesona dan tidak akan dapat kita peroleh di kitab atau buku manapun. Penulisan yang indah, susunan ayat yang menarik, keselarasan antara lahir dan batin ayat, keindahan ayat, argumentasi yang kuat, kisah-kisah yang menarik, kalimat yang manis, kiasan yang istimewa, metode kata yang mengesankan, serta ribuan keistimewaan lainnya, membuat Al Quran menjadi kitab yang paling fasih dan paling indah.”

Al Quran juga mengandung semacam irama tertentu yang khas, yang bisa ditangkap ketika menghayati struktur bahasanya. Al Quran memiliki struktur yang unik, yaitu menjalin kata-kata yang tepat sehingga memunculkan semacam nada musik tertentu. Orang-orang yang mampu memahami rahasia irama atau musik dalam Al Quran meyakini bahwa Al Quran bukan musik, namun ketika membaca Al Quran, akan muncul semacam irama yang menakjubkan. Irama maknawi yang disenandungkan oleh Al Quran akan menjadi makanan terbaik bagi jiwa manusia. Berbeda dengan pengaruh musik-musik pada umumnya yang memprovokasi emosi manusia, alunan musik dalam Al Quran akan membangunkan nurani dan kelembutan jiwa, memperkuat akal, dan menenangkan emosi. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap benda memiliki keindahannya tersendiri dan keindahan yang dimiliki Al Quran adalah suara kebenaran yang disenandungkannya.” (irib)

Jika kita jarang minum,nyawa mungkin bisa melayang.Gak percaya!!

"Mengapa kita harus banyak mengkonsumsi air putih?", jika itu pertanyaan yang selama ini bermain di benak anda, maka hiruplah nafas dalam-dalam dan berdoalah sebelum anda membaca artikel ini. Jawabnya cukup mengerikan namun anda tak perlu bersembunyi, yang perlu anda lakukan hanyalah mengisi gelas dengan air putih dan minum sebanyak-banyaknya.

Sejak pertama kali mempelajari biologi, anda pasti mengatahui bahwa 80 persen tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan ada dua bagian tubuh manusia yang memiliki kadar air di atas 80 persen dimana keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, yaitu Otak dan Darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90 persen, sementara darah memiliki komponen air 95 persen.

Untuk menjaga kesehatannya, manusia normal wajib mengkonsumsi air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Namun ukuran ini tidak berlaku pada anda yang hobby merokok, sebaliknya anda harus mengkonsumsi air putih lebih dari 2 liter perhari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh, misalnya air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.

Setelah anda mengetahui berapa banyak air yang wajib kita konsumsi perharinya, marilah kita bayangkan apa jadinya bila anda melanggar aturan tersebut atau dalam bahasa sederhananya, anda minum kurang dari 2 liter air putih perhari. Jawabnya yaitu, tubuh akan menyeimbangkan diri.

Tubuh akan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri. Dimulai dari komponen yang paling dekat, darah. Lantaran air dalam darah disedot untuk keperluan tubuh, maka darah akan menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.

Pada proses ini, ginjal akan sangat menderita. Dalam menjalankan tugasnya menyaring racun dari darah, ia akan mengalami kesulitan saat harus menyaring darah yang kental. Tak jarang darah ini akan menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.

Berbahaya? Tergantung ... tapi yang jelas air seni anda akan berwarna kemerahan, sebagai pertanda mulai bocornya saringan ginjal. Jika anda tetap 'cuek' dan tidak melakukan sesuatu untuk menghentikan kebocoran ini, maka siap-siaplah untuk cuci darah.

Nah sekarang anda bisa menyimpulkan apakah kebocoran saringan ginjal termasuk hal berbahaya atau tidak. Saya tak sanggup membayangkan jika harus cuci darah minimal kita membayar Rp 400.000 pada dokter tiap 7 hari sekali. Jika ditabung selama satu tahun, bayangkan berapa banyak uang yang akan mengisi pundi-pundi anda.

Seperti halnya saya, anda tentu mulai ketakutan bukan, namun tetaplah fokus dan lanjutkan membaca artikel ini, karena ternyata masih ada yang lebih berbahaya lagi. Masih ingat darah yang mengental karena airnya disedot untuk keperluan tubuh?

Nah saat darah ini mengalir lewat otak, perjalanannya pun juga tak lancarsama halnya saat ia melewati ginjal. Akibatnya otak tidak lagi "encer" .. kebayang kan apa yang dimaksud otak tidak encer? tapi sebelum pikiran anda melayang jauh, kembalilah ke deretan kalimat di bawah ini.

Sel-sel otak adalah organ yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen. Terhalangnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bila anda juga mengidap penyakit jantung, maka sempurnalah penderitaan anda dengan adanya serangan stroke .. hmm kedengarannya seram ya?

Demikianlah apa yang bisa saya sajikan, maaf jika saya membuat anda berkeringat dingin. Tapi sekarang anda bisa menarik nafas lega sebab kita menuju akhir dari artikel ini. Sekarang segala keputusan ada di tangan anda, mulai mengkonsumsi 8 gelas air putih perhari atau mempersiapkan diri untuk menjalani penderitaan duniawi .. its up to u .. !!

Mahabenar Allah yang telah berfirman: "Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman.(QS Al-Anbiya':30).kl.


Ikhlas,,Menuju Masa Depan Bangsa Yang Berkualitas

"Semua manusia akan hancur, kecuali mereka yang berilmu. Setiap orang yang berilmu akan hancur, kecuali orang-orang yang beramal. Setiap orang yang beramal akan hancur, kecuali orang-orang yang ikhlas. Setiap orang yang ihklas akan selalu menghadapi godaan setan," tutur Imam Al Ghazali.

Imam Al Banna mendifinisikan makna ikhlas adalah, apabila seorang muslim meniatkan segala perkataan, perbuatan dan jihadnya hanya bagi Allah swt, dan demi meraih pahala dan ridha-Nya. Tanpa memperdulikan hasil materi yang didapat, baik berupa kehormatan, jabatan, gelar, kemajuan ataupun kemunduran.

Dengan demikian, dia akan menjadi seorang tentara dalam aqidah dan fikroh, bukan seorang tentara yang pengejar sebuah tujuan dan manfa'at duniawi. Allah swt berfirman, “Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itu yang diperintahkan…”. (Q.S. Al-An’am:162-163).

Ikhlas merupakan sebuah kekuatan iman yang memberikan dorongan bagi pemiliknya untuk dapat melepaskan diri dari kepentingan pribadi dan mengarahkan semuanya kepada pengharapan akan ridha Allah swt, bukan balasan duniawi atau ucapan terima kasih. Allah swt berfirman, “Dan mereka memberikan makanan yang disukanya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberikan makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terimaksih”. (Q.S. Al-Insaan : 8-9).

Dalam menjalankan aktivitas dakwah, seorang da’i tidaklah bersih dari segala rintangan. Baik serangan dari dalam, maupun dari luar dirinya, baik yang nyata maupun tidak nyata. Serangan yang paling bahaya adalah serangan yang datang dari dalam dirinya. Penyerangnya adalah setan, dan yang diserang adalah hati. Tempat bersemayamnya niat dan keikhlasan.

Kita ketahui, bahwa setan juga berdakwah mengajak manusia untuk menjauhi dan mendurhakai Allah swt. Mereka yang bergabung dengannya disebut sebagai Hizbusysyaithan. Sebaliknya, seorang da’i ingin mengajak manusia dari kebodohan kepada cahaya Allah swt, konsekuensinya, bahwa masing-masing akan saling menghalangi untuk dapat mengikuti dan bergabung dalam jalan yang diinginkan. Seorang da’i menghalangi agar jangan sampai ada yang mengikuti jejak langkah setan, sebab hal itu menyalahi perintah Allah. Demikian juga setan, ia menghalangi manusia untuk ikut dalam barisan manusia yang memusuhinya, secara tidak sengaja ia menyalahi janjinya sendiri untuk menyesatkan manusia.

Seorang da’i yang mengajak manusia untuk menjadi manusia yang handal dan siap mengemban risalah Islam yang telah ada, harus senantiasa menjaga keikhlasan niat, agar membuahkan hasil yang berarti juga menambah barisan da’i. Jika tidak, maka hanya akan kesia-siaan yang akan diraih. Disinilah setan telah berhasil menyerang kita.

Patut kita ketahui, bahwa serangan setan dimulai sebelum kita mengerjakan sebuah amalan dakwah, yakni dengan bisikan agar kita meninggalkan amalan yang akan kita kerjakan. Setelah gagal, setan akan menyerang kita dengan menggangu menghilangkan kesucian niat. Jika kita berhasil, maka setan akan meneruskan serangannya setelah kita kerjakan amalan tersebut, dengan hembusan takjub sehingga menyebabkan kita riya dan GR atau ghurur.

Jadi, setiap amalan, walaupun itu dijalan Allah swt, belum tentu lepas dari godaan setan. Diperlukan niat yang suci dengan penuh keikhlasan dalam membawa misi risalah Ilahi ini.

Berkaitan dengan ini, mungkin dapat kita renungkan nasehat Salim bin Abdullah kepada Umar bin Abdul Aziz, “Ketahuilah, bahwa pertolongan Allah kepada seorang hamba adalah sebatas niatnya. Maka, barang siapa niatnya suci dan sempurna hanya karena Allah swt, maka sempurnalah pertolongan Allah kepadanya. Dan barang siapa kurang sempurna dalam niatnya, maka hanya sebatas itulah Allah akan menolongnya”.

Oleh sebab itu, jangan berharap kita akan mendapatkan tambahan barisan dalam dakwah, jika dalam melangkah, kita tidak menyiapkan tempat keikhlasan dalam niat kita.

Akhirnya, ada baiknya kita renungkan pesan Ust. Musthafa Mahmud ath-Thahhan yang beliau tulis dalam bukunya “Syahsiyyah muslim al-Mua’shir” untuk bekal kita dalam melangkah. “Hai orang-orang yang telah membangun kehidupan ini dengan nama Allah, menegakkan syari’at Allah untuk menyelamatkan manusia dan masyarakat, serta telah engkau curahkan semuanya di jalan Allah dengan curahan yang mahal ataupun murah. Bukankah semunya sia-sia jika engkau mengabaikan hatimu? Yaitu gumpalan darah yang jika dalam keadaan baik dan suci, maka akan selalu melahirkan kebaikan. Jika rusak, maka akan rusak dan sia-sialah semua yang dihasilkan oleh jasadmu. Semuanya itu hanya akan suci dan baik selama-lamanya jika dihiasi niat yang suci dan bersih. Tidak akan dapat mengendalikan hati ini, kecuali dengan niat yang suci pula.”

Rasulullah Saw. bersabda: “Beruntunglah orang-orang yang ikhlas (mukhlisin), jika mereka hadir (ditengan-tengah keramaian), tidak ada yang mengetahui mereka. Dan jika mereka pergi meninggalkan (keramaian), tidak ada yang merasa kehilangan”. (H.R. Baihaqi)

Hukum Membuka Warnet

Assalamu'alaikum wr.wb.

Beberapa hari yang lalu ada seorang sahabat yang menanyakan tentang hukum bisnis membuka warnet. Boleh tidak sih bisnis membuka warnet dilihat dari kacamata syari'at?

Bismillah. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bisa mandiri dan rajin bekerja, tidak menggantungkan nasib hidupnya kepada pihak lain. Sebaliknya, Islam sangat tidak menyukai orang yang bermalas-malasan. Makanya ketika Rasulullah ditanya tentang pekerjaan apakah yang paling baik bagi seseorang, beliau menjawab bahwa setiap usaha dan hasil karya seseorang itu baik.

Bisnis buka warnet sama halnya seperti bikin stasiun radio, nerbitin surat kabar, dan majalah. Semua itu hanyalah alat atau media yang digunakan untuk berbagai maksud dan tujuan, sehingga kita tidak dapat mengatakannya baik atau buruk, halal atau haram. Segalanya tergantung pada tujuan dan pemakaiannya. Seperti halnya pedang, di tangan mujahid ia adalah alat untuk berjihad; dan bila di tangan perampok, maka pedang itu akan berubah menjadi alat untuk melakukan tindak kejahatan.

Warnet bisa saja menjadi media pembangunan dan pengembangan pikiran, ruh, jiwa, akhlak, dan kemasyarakatan. Tetapi di sisi lain, warnet dapat juga menjadi alat penghancur dan perusak moral. Ladang maksiat juga bisa bersumber dari warnet. Semua itu kembali kepada tujuan awal dan sarana yang disediakan.

Oleh karena itu, jika kita berniat dan mempunyai kesempatan untuk membuka warnet, hal itu tidak ada salahnya, dengan catatan niat kita dalam membuka ladang bisnis ini adalah untuk hal-hal yang baik. Karena menyediakan sarana bagi orang lain untuk menambah wawasan, informasi dan meningkatkan keilmuan termasuk kebaikan. Sebaliknya jika tujuan mendirikan warnet adalah untuk memberikan fasilitas kepada orang yang ingin melakukan maksiat, atau membantu orang lain untuk berbuat kejahatan, maka hukumnya jelas haram. Allah SWT berfirman:

وَ تَعاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَ التَّقْوى‏ وَ لا تَعاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَ الْعُدْوانِ وَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَديدُ الْعِقابِ

Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah: 2 )

Dan Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadits Sahih:

من سن سنة حسنة فله أجرها و أجر من عمل بها من غيرأن ينقص من أجورهم شيئ ومن سن سنة سيئة فعليه وزرها ووزر من عمل بها من غير أن ينقص من أوزارهم شيئ

Artinya: “Barang siapa yang memulai memberi contoh suatu kebaikan, maka ia mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang orang yang mengikuti (meniru ) perbuatannya itu tanpa ada kurang sedikitpun. Dan barang siapa yang memulai memberi contoh kejahatan, maka ia mendapat dosa perbuatannya dan dosa orang yang mengikuti (meniru) perbuatannya itu tanpa ada kurang sedikitpun.”

Jadi, membuka ladang bisnis dengan menyediakan jasa internet adalah boleh-boleh saja, dengan catatan kita bisa menjamin keberadaan warnet tersebut sebagai fasilitas kebaikan. Maka, suasana ruangan, pegawai serta semua sarana bisa dikondisikan sebaik mungkin agar usaha dan kesempatan pelanggan untuk melakukan kemaksiatan bisa dihindari. Namun jika keberadaan warnet tersebut malah membantu meningkatknya angka kemaksiatan, maka hukum membuka warnet menjadi haram. Wallahu a’lam.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Melawi ni,,

Kabupaten Melawi berada pada :

  1. Posisi 0 0 07' - 1 0 20' Lintang Selatan, dan 111 0 07' - 112 0 27' Bujur Timur
  2. Tiga jalur anak sungai yaitu Sungai Kayan, Sungai Melawi dan Sungai Pinoh

Batas Wilayah Kabupaten Melawi

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tumbang Selam Kabupaten Kota Waringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang.

Luas Wilayah Kabupaten Melawi

No Kecamatan Luas (KM 2 )
1 Nanga Pinoh 2.438,20
2 Belimbing 1.692,00
3 Ella Hilir 1.136,70
4 Menukung 1.062,10
5 Sayan 1.166,30
6 Tanah Pinoh 1.568,30
7 Sokan 1.577,20

Jumlah 10.640,80

Letak Geografi Kecamatan Di Wilayan Kabupaten Melawi Menurut Garis Lintang dan Bujur

No Kecamatan/District Lintang/Latitude Bujur/Longitude
1 Sokan 0 o 56 1 LS - 1 o 21 1 LS 111 o 07 1 BT - 111 o 37 1 BT
2 Tanah Pinoh 0 o 34 1 LS - 0 o 57 1 LS 111 o 12 1 BT - 111 o 38 1 BT
3 Sayan 0 o 29 1 LS - 0 o 58 1 LS 111 o 33 1 BT - 111 o 52 1 BT
4 Ella Hilir 0 o 16 1 LS - 0 o 48 1 LS 111 o 54 1 BT - 112 o 13 1 BT
5 Menukung 0 o 11 1 LS - 0 o 43 1 LS 112 o 07 1 BT - 112 o 27 1 BT
6 Nanga Pinoh 0 o 07 1 LS - 0 o 52 1 LS 111 o 40 1 BT - 112 o 04 1 BT
7 Belimbing 0 o 12 1 LS - 0 o 38 1 LS 111 o 10 1 BT - 111 o 40 1 BT

Batas Administrasi Kabupaten Melawi Menurut Kecamatan

No Kecamatan
District
Utara
North
Timur
East
Selatan
South
Barat
West
1 Kecamatan Sokan Kec. Tanah Pinoh Prop. Kalteng Kec. Sayan Kab. Ketapang
2 Kecamatan Tanah Pinoh Kec. Belimbing Kec. Sayan Kec. Sokan Kab. Ketapang
3 Kecamatan Sayan Kec. Nanga Pinoh Prop. Kalteng Kec. Tanah Pinoh Kec. Belimbing
4 Kecamatan Ella Hilir Kec. Kayan Hulu Kec. Menukung Prop. Kalteng Kec. Nanga Pinoh
5 Kecamatan
Menukung
Kec. Kayan Hulu Kec. Serawai Prop. Kalteng Kec. Ella Hilir
6 Kecamatan
Nanga Pinoh
Kec. Kayan Hilir & Hulu Kec. Ella Hilir Kec. Sayan & Prop. Kalteng Kec. Belimbing
7 Kecamatan Belimbing Kec. Sintang Kec. Nanga Pinoh Kec. Tanah Pinoh Kec. Tempunak

Kamis, 03 April 2008

Situs Anak Melawi

Halo kawan semua....

Selamat datang di media ini..sebelumnya kami akan memperkenalkan media ini kepada kalian semua...

fokusmapawi.blogspot.com merupakan sebuah media yang dibuat untuk menampung semua aspirasi teman-teman mahasiswa maupun pelajar yang sedang kuliah atau sekolah di jogjakarta yang berasal dari kabupaten Melawi, propinsi Kalimantan Barat. Disini teman-teman dapat menulis mengenai apasaja mulai dari opini, saran, kritik, keluhan, terhadap pemerintah daerah Kab. Melawi yang dialami teman-teman, sampai kepada pengalaman teman-teman dalam menjalankan kehidupan sebagai mahasiswa ataupn pelajar ataupun yang sudah bekerja.
walaupun teman-teman bebas dalam menulis kritik, saran, keluhan atau apapun itu, tidak lupa sebagai orang terpelajar (katanya seh...) kita harus mematuhi aturan-aturan yang menyangkut moralitas atau etika dalam menulis sesuatu. memang aturan baku dalam bentuk undang-undangnya tidak tercantum secara eksplisit disini, tetapi diharapakan kita semua dapat menjujung tinggi hak-hak semua orang.
akhir kata, kami menghapakan saran dan kritiknya untuk kemajuan media ini. dan kami harapkan agar media ini dapat kita gunakan sebagaimana mestinya...

salam Admin